Bos Arm Model Laher Cegah Tiger Nikung Geal-Geol!
Bos plastik dan besi bisa diganti laher bambu
Jakarta - Pemilik Honda Tiger kerap kaget. Ketika menikung
sering terjadi geolan. Apalagi jika ganti jalur dari jalan pendek ke
jalur yang lebih tinggi. Motor jadi sangat terasa oleng. Kalau tidak
hati-hati, dipastikan bisa gedubrak.
Penelitian berlanjut menuju swing arm. “Setelah dibongkar,
ternyata bos lengan ayun oblak,” jelas Muhaimin yang kerja sebagai
mekanik alat-alat berat macam buldozer dan traktor.
Posisi bos lengan ayun diikat oleh as swing arm. Untuk melepasnya
kudu menggunakan bantuan pahat dan palu. Maklum kerap macet dan memang
butuh tenaga ekstra untuk melepasnya.
Namun begitu mencari bos yang asli susah ditemui. Harganya juga
tinggi. Bahkan sekarang bos arm dari bahan plastik dijual satu set
dengan arm. Lengkap berikut lengan ayun yang harganya bisa Rp 300
ribuan. Sedangkan bos yang dari besi asli AHM hanya Rp 12.500 per
bos-nya.
Kalau mau lebih murah lagi, silakan beli yang aftermarket. Satu
set kiri-kanan terdiri dari dari bos besi dan plastik yang hanya
dibanderol Rp 30 ribuan. Murah meriah memang, tapi tidak tahan lama.
Namun menggunakan bahan plastik dan bos besi sesuai standar pabrik
dianggap terlalu rigid. Juga tidak bisa dipakai lebih lama. “Lebih baik
bos arm diganti menggunakan laher bambu,” saran Awenk Sugianto, pemilik
Sinar Rejeki Motor.
Menurut Awenk, menggunakan laher bambu bisa tahan seumur hidup.
Asalkan kita rajin merawatnya. Yakni, dengan cara menambahkan gemuk
rutin setiap beberapa bulan sekali misalnya.
Menggunakan laher bambu bisa seumur hidup
Namun untuk mengganti bos arm dengan laher bambu, tetap kudu
keluar duit banyak. “Tapi tidak bikin repot,” jelas Awenk dari Jl. KH.
Hasyim Azhari, No. 2 RT 08/02, Pasar Bengkok, Pinang, Tangerang.
Laher bambu yang disediakan tidak perlu berburu pakai punya Vespa
segala. Kata Awenk, toko spare-parts sudah banyak yang jual. Seperti di
etalase milik Awenk juga ada.
Untuk mengganti bos arm Tiger kudu banyak menyediakan laher bambu.
Pertama laher bambu ukuran kecil. Kodenya HK1412 dijual Rp 15 ribu satu
bijinya. Untuk satu sisi butuh 4. Kalau kanan-kiri berarti 8 x Rp
15.000 = Rp 120. 000.
Laher bambu kecil ini bagian dalamnya akan bersentuhan langsung
dengan poros swing arm. Sedangkan bagian luarnya akan bertemu dengan
laher gede yang juga akan bersentuhan langsung dengan lubang lengan
ayun.
Bos dari besi dan plastik gampang oblak
Laher besar yang harus disediakan sebanyak 6 biji. Sebelah kiri
perlu 3 laher dan kanan 3 laher. Harganya 6 x Rp 15.000 = Rp 90.000. Oh
iya... kode laher bambu besar HK2016.
Berarti untuk beli laher aja, kudu mengeluarkan biaya Rp 210 ribu.
“Namun itu tetap dianggap lebih praktis karena sangat awet,” jelas
Awenk yang baru saja dikarunia anak kedua itu.
Cara pasang laher bambu juga dianggap mudah. Setelah bos standar
yang terbuat dari platik dilepas, tinggal masukkan laher besar ke dalam
lubang arm.
Pasang laher besar perlu sedikit diketok menggunakan alan bantu
palu agar masuk. Posisikan agar 3 laher bambu itu tepat berada di tengah
lubang arm. Artinya tidak melenceng sebelah.
Kemudian tinggal pasang laher kecil. Posisinya masuk di lubang
laher besar. Kalau laher besar satu sisi kanan atau kiri butuh 3 laher.
“Leher kecilnya butuh lebih banyak. Yaitu 4 buah,” jelas Awenk yang
rajin ikut Mechanic Contest yang diselenggarakan oleh oli Castrol itu.
Namung jangan lupa. Ketika pasang laher harus dibarengi dengan gemuk. Supaya tidak mudah macet.
SUMBER : WWW.OTOMOTIFNET.COM